Tarian Adat Tradisional Di Indonesia – Sebagai warga negara indonesia, sudah sepatutnya kita bangga. Dengan keanekaragaman adat istiadat dan budaya yang ada. Dengan jumlah provinsi sebanyak 34 provinsi menjadikan negara ini memiliki banyak sekali ragam budaya. Di lansir dari laman pacificspiritsliquorstore.
Salah satu ragam budaya yang menarik yang di miliki oleh Indonesia adalah tarian daerah di Indonesia. Saking menariknya, setiap provinsi memiliki lebih dari satu tarian daerah yang cantik, anggun dan sangat eksotis.
Tarian daerah di Indonesia juga merupakan mahakarya warisan nenek moyang yang patut untuk di lestarikan. Jika bukan kita yang akan melestarikannya, lantas siapa lagi.
Berikut salah satu dari beberapa yang dapat kita ketahui tentang budaya dan juga tradisi adat taruian nasional yang ada di indonesia sebagai berikut.
Tari Saman Nanggroe Aceh Darussalam
Jenis tarian ini pernah di bawakan pada pembukaan Asian Games 2018 dan membuat jutaan mata penonton terpukau dengan keindahannya.
Di Aceh sendiri, tarian ini biasanya di bawakan pada acara-acara besar seperti peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Sedangkan pada zaman dahulu, tari Saman di jadikan ajang berdakwah bagi para ulama.
Tari Baluse Sumatera Utara
Tari Baluse adalah tarian daerah di Indonesia yang berasal dari Sumatera Utara. Tarian ini bisa Kamu lihat pada era tahun 90an di mata uang Rp. 1000. Hingga saat ini, tari ini masih sangat populer di mainkan di berbagai acara adat di Sumatera Utara. Idn Slot Pragmatic
Tari Tanggai Sumatera Selatan
Tari ini biasanya di pentaskan pada acara-acara besar yang ada di Sumatera Selatan. Misalnya saja saat tahun baru, nikahan, atau adanya tamu yang datang ke Sumatera Selatan. Adapun daerah yang masih teguh menggunakan tarian ini adalah Palembang.
Tarian Adat Tradisional Di Indonesia
Tari Piring Sumatera Barat
Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan tari piring, sebab tari ini sudah di mainkan di mana-mana. Namun, tahukah Kamu jika tari ini berasal dari Sumatera Barat khususnya daerah Minangkabau.
Di Minangkabau tari ini di pentaskan pada saat hari panen telah tiba. Tari ini sebagai bentuk syukur kepada Dewi adi yang telah memberikan hasil panen yang melimpah ruah.
Tari Makan Sirih Riau
Sesuai dengan namanya, tari ini di mainkan sambil memakan daun sirih. Biasanya tari ini akan di pentaskan ketika menteri kerajaan atau tamu kerajaan datang ke provinsi. Hingga saat ini tarian ini juga akan di pentaskan ketika gubernur atau Presiden datang ke Riau.
Tari Zapin Kepulauan Riau
Zaman dahulu tari ini di mainkan untuk menanamkan ajaran Islam dan di gunakan sebagai sarana untuk berdakwah. Dalam hal ini, Tari Zapin mengajarkan bagaimana cara bersosialisasi di tengah masyarakat Kepulauan Riau.
